Dengandemikian, pernyataan (2) benar. 3. Amplitudo gelombang adalah 4cm. Dari persamaan gelombangnya diketahui bahwa amplitudonya sebesar 0,4 m. Jadi, amplitudonya sebesar. A = 0, 4 m = 40 c m A=0,4m=40cm A = 0, 4 m = 40 c m. Dengan demikian, pernyataan (3) salah. 4. Cepat rambat gelombang adalah 100 m/s. Kita gunakan persamaan. v = λ f v

​Nomor 1 UN 2012 Gambar dibawah ini menyatakan perambatan gelombang periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalahA. y = 0,5 sin 2π t – 0,5xB. y = 0,5 sin π t – 0,5xC. y = 0,5 sin π t – xD. y = 0,5 sin 2π t – 1/4 xE. y = 0,5 sin 2π t – x/6PembahasanRumus simpangan gelombang berjalan y = A sin t – kxDari gambar diperolehA = 0,5 = 2 π f = 2 π 1/2 = π k = 2π / λ = 2π / 4 = 0,5 π Jadi y = 0,5 sin πt – 0,5πx atau y = 0,5 sin π t – 0,5x Jawaban B Nomor 2 UN 2013 Pada permukaan air laut terdapat dua gabus yang terpisah satu sama lain sejauh 60 cm. Keduanya naik turun bersama permukaan air laut sebanyak 20 kali dalam 10 sekon. Bila salah satu dipuncak gelombang yang lain di lembah gelombang sedangkan diantara dua gabus terdapat satu bukit, maka periode gelombang dan cepat rambat gelombang adalah… A. 0,5 s dan 20 cm/s B. 0,5 s dan 30 cm/s C. 0,5 s dan 80 cm/s D. 2 s dan 120 cm/s E. 2 s dan 240 cm/s Pembahasan Menghitung periode T = t/n = 10 / 20 = 0,5 s Menghitung cepat rambat gelombang v = λ . f atau v = λ / T v = 40 cm / 0,5 s = 80 cm /s λ = 2 . 60 cm / 3 = 40 cm Jawaban C Nomor 3 Sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan simpangan y = 0,5 sin 0,5π 100t – 0,25 x, t dalam sekon dan x dan y dalam cm. cepat rambat gelombang tersebut adalah… A. 200 cm/s B. 300 cm/s C. 400 cm/s D. 450 cm/s E. 500 cm/s Pembahasan Hitung frekuensi f = / 2π = 50π / 2π = 25 Hz Hitung λ λ = 2π / k = 2π / 0,5 . 0,25 π = 16 cm Menghitung v v = λ . f = 16 cm . 25 Hz = 400 cm/s Jawaban C Nomor 4 Dua gabus berjarak 3 meter terapung di puncak gelombang air laut. Terdapat dua lembah antara keduanya dan energi gelombang membutuhkan waktu 6 sekon untuk berpindah dari gabus satu ke gabus yang kedua. Kecepatan rambat dan panjang gelombangnya berturut-turut adalah…A. 1 m/s dan 6 mB. 1 m/s dan 3 mC. 0,5 m/s dan 6 mD. 0,5 m/s dan 3 mE. 0,5 m/s dan 1,5 m Pembahasan Menghitung cepat rambat = λ . f = 1,5 m . 1/3 Hz = 0,5 m/sMenghitung panjang gelombang2 gelombang panjangnya 6, berarti 1 gelombang panjangnya 3 mJawaban DNomor 5 Sebuah gabus terapung dipuncak gelombang air laut yang jarak dua bukit gelombang terdekatnya 2 m. Gabus berada dipuncak bukit lagi setelah 1 detik kemudian. Kecepatan rambat dan panjang gelombang adalah…A. 4 m/s dan 4 mB. 4 m/s dan 2 mC. 2 m/s dan 2 mD. 2 m/s dan 4 mE. 2 m/s dan 1 m Pembahasan Menghitung cepat rambat gelombangv = λ . f = 2 m . 1 Hz = 2 m/sMenghitung panjang gelombang1 panjang gelombang adalah jarak dua bukit berdekatan. Jadi panjang gelombangnya = 2 mJawaban CNomor 6 Pada permukaan air laut terdapat dua buah gabus yang terpisah satu sama lain berjarak 60 cm. Keduanya naik turun bersama permukaan air laut sebanyak 20 kali dalam 10 sekon. Bila salah satu di puncak gelombang dan yang lain dilembah gelombang, sedang diantara kedua gabus terdapat satu bukit gelombang, maka periode gelombang dan cepat rambat gelOmbang adalah…A. 0,5 s dan 20 cm/sB. 0,5 s dan 30 cm/sC. 0,5 s dan 80 cm/sD. 2 s dan 120 cm/sE. 2 s dan 240 cm/s Pembahasan Menghitung periode gelombangT = t/n = 10 / 20 sekon = 0,5 sekonMenghitung cepat rambat gelombangv = λ / T = 0,4 m / 0,5 s = 0,8 m/s = 80 cm/sJawaban CNomor 7 Persamaan simpangan gelombang berjalan y = 10 sin π0,5t −2x. Jika x dan y dalam meter serta t dalam sekon maka cepat rambat gelombang adalah…. A. 2,00 B. 0,25 C. 0,10 D. 0,02 E. 0,01 PembahasanTentukan terlebih dahulu frekuensi gelombangf = / 2π = 0,5π /2π = 0,25 HzMenghitung panjang gelombangλ = 2π / k = 2π / 2π = 1 mMenghitung cepat rambat gelombangv = λ . f = 1 m . 0,25 Hz = 0,25 m/sJawaban BNomor 8 Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaanY = 0,5 sin π 100t – 0,25x y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah…A. 200 cm/sB. 300 cm/sC. 400 cm/sD. 450 cm/sE. 500 cm/sPembahasanTentukan terlebih dahulu frekuensi gelombang f = / 2π = 100π /2π = 50 HzMenghitung panjang gelombangλ = 2π / k = 2π / 0,25π = 8 mMenghitung cepat rambat gelombangv = λ . f = 8 m . 50 Hz = 400 m/sJawaban –Nomor 9Persamaan gelombang berjalan Y = 2 sin π 20 t – x/25, x dalam meter, y dalam cm dan t dalam sekon. Amplitudo dan cepat rambat gelombang itu adalah… A. 2 cm ; 3 m/sB. 2 cm ; 5 m/sC. 2 cm ; 15 m/sD. 3 cm ; 15 m/sE. 3 cm ; 50 m/s Pembahasan Amplitudo gelombang = 2 cmMenghitung frekuensi gelombangf = / 2π = 20π /2π = 10 HzMenghitung panjang gelombangλ = 2π / k = 2π / 1/25π = 50 cmMenghitung cepat rambat gelombangv = λ . f = 0,5 m . 10 Hz = 5 m/sJawaban BNomor 10 Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak antara dua buah titik berurutan yang sama fasenya = 8 cm, maka cepat rambat gelombang itu adalah…A. 1 cm/sB. 2 cm/sC. 3 cm/sD. 4 cm/sE. 5 cm/s Pembahasan v = λ / T = 8 cm / 4 s = 2 cm /sJawaban BNomor 11 Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang dititik B dinyatakan sebagaiY = 0,08 sin 20π tA + x/5. Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Perhatikan pernyataan berikut1 Gelombang memiliki amplitudo 4 Gelombang memiliki periode 5 sekon3 Gelombang memiliki frekuensi 10 Cepat rambat gelombang 5 m/ yang benar adalah…A. 1 dan 2B. 1, 2, dan 3C. 1 dan 4D. 2, 3, dan 4E. 3 dan 4 Pembahasan Y = 0,08 sin 20π tA + x/5Amplitudo = 0,08 mPeriode T = 2π / = 2π / 20π = 0,1 sFrekuensi f = 1/T = 1/0,1 s = 10 HzCepat rambat gelombang = λ . f = 2π / 4 π . 10 Hz = 5 m/sJawaban ENomor 12 Gambar dibawah ini menyatakan perambatan gelombang AB sama dengan 28 cm dan periode gelombang 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah…A. Y = 0,5 sin 2π t – 12,5xB. Y = 0,5 sin π t – 12,5xC. Y = 0,5 sin 2π t – xD. Y = 0,5 sin 2π t – 0,25xE. Y = 0,5 sin 2π t – 1,25x Pembahasan A = 0,5 m = 2π / T = 2π / 2 = π rad/sk = 2π / λ = 2π / 16 cm = 25 πy = A sin t – kx = 0,5 sin πt – 25πxJawabanNomor 13 Gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti pada gambar dibawah jarak AB = 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 s, maka simpangan titik P memenuhi persamaan … A. yp = 0,5 sin π 12 t – ½ x B. yp = 0,5 sin π 12t + ½ x C. yp = 0,5 sin π 6t – ¼ x D. yp = 0,5 sin π 4t – 1/12 x E. yp = 0,5 sin π 4t + 1/12 x PembahasanA = 0,5 m = 2π . f = 2π 1,5/0,25 = 12π rad/sk = 2π / λ = 2π / 4 m = 0,5πJadi persamaan gelombangy = A sin t – kx = 0,5 sin 12πt – 0,5πxJawaban A
Seutastali yang panjang (ujung bebas) salah satu ujungnya digetarkan secara terus-menerus sehingga terbentuk gelombang stasioner. Jika amplitudo 20 cm, periode 4 s dan cepat rambat gelombang 20 m/s maka persamaan gelombang stasioner pada tali tersebut adalah A. y = 0,4 sin (0,025πx) cos (0,5πt) B. y = 0,4 sin (0,25πx) cos (0,5πt)
Postingan ini membahas contoh soal gelombang berjalan dan pembahasannya atau penyelesaiannya + jawaban. Lalu apa itu gelombang berjalan ?. Gelombang berjalan adalah gelombang dengan amplitudo yang tetap atau sama. Salah satu contoh gelombang berjalan adalah seutas tali AB yang kita bentangkan mendatar. Ujung B diikat pada tiang, sedangkan ujung A kita pegang. Apabila ujung A kita getarkan naik turun terus-menerus maka pada tali tersebut terjadi rambatan gelombang dari ujung A ke ujung B. Rambatan gelombang tersebut dinamakan gelombang berjalan. Gelombang berjalan mempunyai persamaan umum sebagai berjalanKeteranganyp = simpangan gelombang mA = Amplitudo m = 2π f = kecepatan sudut rad/st = waktu sk = 2π/λ = bilangan gelombangx = jarak dari sumber gelombang ke titik y mAmplitudo A positif + jika arah getar pertama ke atas dan negatif jika arah getar pertama ke bawah. t + kx jika arah rambat gelombang ke kiri dan t – kx jika arah rambat gelombang ke kanan. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini diberikan beberapa contoh soal gelombang berjalan dan soal 1Persamaan simpangan gelombang berjalan y = 10 sin π 0,5t – 2x. Jika x dan y dalam meter serta t dalam sekon maka cepat rambat gelombang adalah…A. 200 m/s B. 0,25 m/s C. 0,10 m/s D. 0,02 m/s E. 0,01 m/sPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = 10 m = 0,5π rad/sk = 2πCara menghitung cepat rambat gelombang berjalan sebagai berikut→ v = λ . f = 2πk . 2π → v = 2π m2π . 0,5π rad/s2π = 0,25 m/sSoal ini jawabannya soal 2Sebuah gelombang berjalan dipermukaan air memenuhi persamaan Y = 0,5 sin π 100t – 0,25x, y dan x dalam cm dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah…A. 200 cm/s B. 300 cm/s C. 400 cm/s D. 450 cm/s E. 500 cm/sPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = 0,5 cm = 100π rad/sk = 0,25πCara menjawab soal ini sebagai berikut→ v = 2πk . 2π → v = 2π m0,25π . 100π rad/s2π = 400 cm/sSoal ini jawabannya soal 3Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persamaan Y = 0,03 sin π 2t – 0,1x, dimana y dan x dalaam meter dan t dalam sekon. MakaPanjang gelombangnya 20 mfrekuensi gelombangnya 1 Hzcepat rambat gelombangnya 20 m/sAmplitudo gelombangnya 3 mPernyataan yang benar adalah…A. 1,2 dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. semuaPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = 0,03 m = 2π rad/sk = 0,1πCara menjawab soal ini sebagai berikut→ λ = 2πk = 2π0,1π = 20 m → f = 2π = 2π rad/s2π = 1 Hz → v = λ . f = 20 m . 1 Hz = 20 m/s → A = 0,03 mJadi pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3. Soal ini jawabannya soal 4Gambar dibawah ini menyatakan perambatan gelombang soal gelombang berjalan nomor 4Jika AB = 28 cm dan periode gelombang 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah…A. Y = 0,5 sin 2π t – 12,5x B. Y = 0,5 sin π t – 12,5x C. Y = 0,5 sin 2π t – x D. Y = 0,5 sin 2π t – 0,5x E. Y = 0,5 sin 2π t – 1,25xPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = + 0,5 karena arah terlebih dahulu ke atasT = 2 s7/4 λ = 28 cmCara menjawab soal ini sebagai berikut→ = 2πT = 2π2 s = π rad/s → λ = 47 . 28 cm = 16 cm = 0,16 m → k = 2πλ = 2π0,16 m = 12,5π → Y = A sin t – kx → Y = 0,5 sin πt – 12,5πx → Y = 0,5 sin π t – 12,5xSoal ini jawabannya soal 5Grafik dibawah ini menunjukkan perambatan gelombang soal gelombang berjalan nomor 5Jika periode gelombang 4 s, maka persamaan gelombangnya adalah…A. Y = 0,4 sin 1/4πt – π x/3 mB. Y = 0,4 sin 2πt – 2π x/3 mC. Y = 0,4 sin 1/2πt – π x/3 mD. Y = 0,4 sin 4πt – 2π x/3 mE. Y = 0,4 sin 4πt – π x/3 mPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = + 0,43/2 λ = 9 mT = 4 sCara menjawab soal ini sebagai berikut→ = 2πT = 2π4 s = 1/2 π rad/s → λ = 23 . 9 m = 6 m → k = 2πλ = 2π6 m = 1/3π → Y = A sin t – kx → Y = 0,4 sin 1/2 πt – 1/3πx → Y = 0,4 sin 1/2 πt – π x/3Soal ini jawabannya soal 6Gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti gambar dibawah soal gelombang berjalan nomor 6Jika jarak AB = 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 s, maka simpangan titik P memenuhi persamaan …A. Y = 0,5 sin π 12t – 1/2x B. Y = 0,5 sin π 12t + 1/2x C. Y = 0,5 sin π 6t – 1/4x D. Y = 0,5 sin π 4t – 1/12 x E. Y = 0,5 sin π 4t + 1/12 xPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = + 0,53/2 λ = 6 mt = 0,25 sn = 3/2 n = banyak gelombangCara menjawab soal ini sebagai berikut→ periode T = tn = 0,25 s3/2 = 212 s → = 2πT = 2π212 s = 12π rad/s 3/2 λ = 6 m maka λ = 2/3 . 6 m = 4 m → k = 2πλ = 2π4 m = 1/2π → Y = 0,4 sin 12πt – 1/2πxSoal ini jawabannya soal 7Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang dititik B dinyatakan sebagai Y = 0,08 sin 20π t + x/5. Semua besaran menggunakan satuan SI. Perhatikan pernyataan berikutGelombang memiliki amplitudo 4 cmGelombang memiliki periode 5 sekonGelombang memiliki frekuensi 10 HzCepat rambat gelombang 5 m/sPernyataan yang benar adalah…A. 1 dan 2 B. 1, 2, dan 3 C. 1 dan 4 D. 2, 3 dan 4 E. 3 dan 4Pembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = 0,08 m = 20πk = 4π→ T = 2π = 2π20π = 0,1 sekon → f = 1T = 10,1 s = 10 Hz → v = λ . f = 2πk . f → v = 2π4π . 10 Hz = 5 m/sJadi pernyatan yang benar adalah 3 dan 4. Soal ini jawabannya soal 8Suatu gelombang berjalan merambat melalui permukaan air dengan data seperti diagram!.Contoh soal gelombang berjalan nomor 8Bila AB ditempuh dalam waktu 8 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah…A. Y = 0,03 sin 2π 0,5t – 2x mB. Y = 0,03 sin π 0,5t – 2x mC. Y = 0,03 sin 5t – 0,5x mD. Y = 0,06 sin 5t – 0,5x mE. Y = 0,06 sin 2t – 0,5x mPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = 3 cm = 0,03 m2λ = 2 m atau λ = 1 mt = 8 s atau T = 4 sCara menjawab soal ini sebagai berikut.→ = 2πT = 2π4 s = 0,5 π rad/s → k = 2πλ = 2π1 m = 1/2 π → Y = 0,03 sin 0,5πt – 2πx atau Y = 0,03 sin π0,5t – 2xJadi soal ini jawabannya B. Sistemgelombang radio d.2 Gelombang Mikro . Komunikasi data melalui gelombang elektro magnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah dengan gelombang mikro atau microwave. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan
Mekanik Kelas 11 SMAGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerPersamaan Gelombang BerjalanGambar berikut ini menyatakan perambatan gelombang periode gelombang 2s, maka persamaan gelombangnya adalah ....Persamaan Gelombang BerjalanGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0416Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persama...0219Persamaan gelombang y=2sin2pi4t+2x meter, dengan t dala...0326Suatu gelombang pi transversal memiliki persamaan y=sin 2...0233Rambatan gelombang berjalan pada tali seperti pada diagra...Teks videoHaiko fans di sini ada soal jika diketahui Periode gelombangnya adalah 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah untuk mengerjakan ini kita akan gunakan konsep gelombang berjalan dari gelombang berjalan adalah y = plus minus a sin dalam kurung Omega t plus minus KX di mana Kenapa di sini di depan nanya ini ada tanda plus minus ini menandakan bahwa jika tandanya plus atau positif Berarti arah getar pertamanya ke atas lalu jika negatif Berarti arah getar pertamanya adalah ke bawah lalu di depan Kak ini ada tanda plus minus karena positif jika arah rambat gelombangnya adalah kekiri dan negatif jika arah gelombang ke kanan nah ini adalah rumus-rumus yang akan kita gunakan untuk mengerjakan soal ini di mana yang pertama adalah Omega = 2 phi per di mana satuannya dari Omega ini adalah Radian per secon. Nah ini adalah frekuensi satuannya adaLalu K = 2 phi per lamda Kakinya ini adalah bilangan gelombang di mana lamdanya ini adalah panjang gelombang dengan satuannya yaitu m. Lalu Via ini adalah cepat rambat gelombang di mana satuannya adalah meter per sekon rumusnya adalah lamda dikali F lalu F adalah frekuensi dengan rumusnya itu satu Teknik ini adalah periode dengan satuannya itu second untuk mencari lamda ini rumusnya adalah s adalah jarak gelombangnya dengan satuannya yaitu m. Lalu ini adalah banyaknya dimana suatu gelombang itu mempunyai 1 perut dan satu lembah atau gelombang juga bisa dari puncak ke Puncak tahu dari Lembah ke lembah lagi nah, jadi berdasarkan gambar ini pertama-tama bisa kita tentukan dulu amplitudonya di mana amplitudo adalahSimpangan terjauh dari titik kesetimbangan dalam gelombang sinus Nah jadi kan di sini gambar gelombang talinya adalah gelombang sinus kan Di mana amplitudonya itu adalah dari titik kesetimbangan yang ini. Nah ini adalah titik titik kesetimbangannya Nah dari titik kesetimbangannya ini Ke puncaknya si gelombang atau kelemahannya gelombang ke Puncak gelombang. Berarti kan ada di sini di mana ini itu kita sejajarkan dengan sumbu y adalah 0,5 M maka di sini bisa kita tulis amplitudonya atau Anya = 0,5 M nada sol ini juga diketahui Periode gelombangnya adalah 2 sekon. Berarti kita tulis di sini tag-nya = 2 sekon. Berarti kalau diketahui teh kita bisa cari fb-nya maka disini kita tulis f = 1% Berarti = 1 per 2 sekon atausama dengan 0,5 Hz ini adalah frekuensinya lalu selanjutnya karena di sini kita udah dapat frekuensi maka bisa kita cari omeganya makan di sini bisa kita tulis Omega = 2 * phi dikali fb-nya tadi adalah 0,5 maka di sini kita dapat Omega = phi Radian per sekon lalu selanjutnya bisa kita cari lamdanya atau panjang gelombangnya di mana pertama-tama kita lihat dulu gambar ini di sini ada dua gelombang karena kan di sini ada dua Puncak dan juga dua Lembah berarti n-nya = 2 dimana jaraknya adalah kan dari satu gelombang ini jaraknya adalah 4 meter kan berarti dua gelombang ini jaraknya atau esnya = 8 M maka di sini bisa kita tulis= s a n s nya adalah 8 m Ia adalah 2 gelombang maka disini kita dapat panjang gelombangnya adalah 4 M lalu selanjutnya kita cari kakaknya atau bilangan gelombang nya sama dengan 2 phi per lamda lamdanya adalah 4 jadi = setengah atau sama dengan 0,5 phi karena di sini kita udah dapat amplitudonya dapat omeganya dan juga dapatkannya atau bilangan gelombang bisa kita bikin persamaan gelombangnya. Nah disini kita tulis y = Nah kalau kita lihat dari gambar di sini kan gelombangnya pertama adalah atas kan arahnya maka amplitudonya ini nilainya adalah positif dimana nilai amplitudonya adalah 0,5 berarti 0,5 Sin dalamOmega nya adalah Pi berarti kita tulis Pite selalu disini tandanya adalah negatif karena kan sini arah gelombangnya adalah ke kanan berarti kita tuh negatif kayaknya adalah 0,5 phi x. Nah ini bisa kita kelompokkan menjadi y = 0,5 Sin phi dalam kurung t Min 0,5 x m. Jadi disini kita dapat persamaan gelombangnya adalah 0,5 Sin phi dalam kurung t Min 0,5 x m Nah kalau kita lebih option jawabannya adalah yang B jadi Sudah terjawab sudah selesai sampai jumpa lagi pada Pertanyaan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Gambardi bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali.Jika periode gelombang 2 s maka persamaan gelombangnya adalah .A. Y =0,5 sin 2𝜋 (t - 0,5x)B. Y = - Gelombang adalah getaran yang merambat dari satu tempat ke tempat lainnya dalam kecepatan tertentu. Ikatlah suatu tali ke pohon, lalu peganglah ujung tali lainnya. Jika kamu menggerakkan tali ke atas dan ke bawah, getarannya akan merambat hingga ke ujung tali membentuk gelombang. NURUL UTAMI Gelombang tali Kamu dapat menghitung seberapa cepat gelombang tersebut merambat dengan menggunakan rumus cepat rambat gelombang yaitu V= cepat rambat gelombang m/sλ= panjang gelombang mf= frekuensi HzT= periode ss= jarak mt= waktu merambat sBaca juga Pengertian Frekuensi dan Gelombang Dilansir dari ck12, frekuensi adalah banyaknya gelombang dalam satuan waktu. Periode adalah waktu yang diperlukan satu gelombang untuk melewati satu titik. Sedangkan panjang gelombang adalah satu gelombang yang dapat disimpulkan sebagai satu puncak dan satu lembah atau satu regangan dan satu Soal 1. Suatu gelombang memiliki frekuensi sebesar 220 Hz dengan panjang gelombang 1,2 meter. Berapakah kecepatan rambat gelombang tersebut? Jawaban λ = 1,2 mf = 220 HzV = λ f = 1,2 x 220 = 264 m/s 2. Misalkan suatu gelombang suara dengan cepat rambat 340 m/s memiliki panjang gelombang sebesar 10 meter. Tentukanlah frekuensi dari gelombang tersebut! T= 2 sekon v = λ / t =0.4 / 2 = 0.2 m/s. Jika periode gelombang 4 s, maka persamaan gelombangnya adalah. Y = 0,4 sin ( 1/4 t x/3 ) b. Soal UN Fisika SMA Tahun 2012 Hajar Fisika. Jika x dan y dalam meter serta t dalam sekon maka cepat rambat gelombang adalah. T = 20 s n = 5 λ = 5 m.

Gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak dengan amplitudo atau simpangan maksimum yang tetap. Secara umum, persamaan gelombang berjalan untuk t = 0 dan dan titik sumber getaran berada pada titik setimbang sesuai dengan bentuk y = A sin t ‒ kx. Di mana y = persamaan gelombang berjalan , A = amplitudo/simpangan maksimum, = frekeunsi sudut, t = waktu, x = posisi titik dari sumber getaran, k = bilangan gelombang. Penggunaan persamaan gelombang salah satunya untuk mengetahui besar simpangan pada suatu titik. Misalkan pada sebuah gelombang merambat dengan kecepatan v dan searah dengan sumbu x positif. Diketahui sebuah titik P berada pada lintasan gelombang tersebut setelah sumber getaran titik O bergetar selama t sekon. Simpangan titik P pada saat titik O telah bergetar t sekon dapat diketahui melalui persamaan gelombang berjalan. Grafik simpangan terhadap jarak tempuh suatu gelombang dapat digambarkan seperti berikut. Bagaimana cara menentukan simpangan gelombang di suatu titik? Apa bentuk persamaan gelombang berjalan? Bagaimana panjang gelombang dan cepat rambat gelombang pada persamaan gelombang berjalan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Bentuk Umum Persamaan Gelombang Berjalan Rumus Panjang Gelombang dan Cepat Rambat Gelombang pada Gelombang Berjalan Cara Membaca Persamaan Gelombang Berjalan Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Gelombang Berjalan Contoh 2 – Soal Persamaan Gelombang Berjalan Bentuk Umum Persamaan Gelombang Berjalan Secara umum, simpangan gelombang yang telah bergetar selama t sekon di suatu titik sesuai dengan persamaan berikut. Keterangany = simpangan gelombang di suatu titikA = amplitudo atau simpangan maksimum = frekuensi sudutx = posisi suatu titik dari sumber getarant = waktuk = bilangan gelombang Baca Juga Gelombang Transversal dan Longitudinal, Apa Bedanya? Rumus Panjang Gelombang dan Cepat Rambat Gelombang pada Gelombang Berjalan Dari persamaan gelombang berjalan dapat diketahui berapa amplitudo, frekuensi sudut, posisi titik, dan bilangan gelombang. Selain itu dari persamaan gelombang juga dapat digunakan untuk encari cepat rambat, periode/frekuensi, dan panjang gelombang. Frekuensi sudut menyatakan persamaan 2π per waktu periode T atau perkalian antara 2π dengan frekuensi f. Perbandingan antara frekuensi sudut dan cepat rambat gelombang menghasilkan nilai bilangan gelombang k dengan satuan m‒1. Sementara, bilangan gelombang k menyatakan persamaan 2π per panjang gelombang. Persamaan yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan tersebut diberikan seperti pada rumus berikut. Keterangan = frekuensi sudutT = periodef = frekuensik = bilangan gelombangv = cepat rambat gelombangλ = panjang gelombang Baca Juga Rumus Frekuensi pada Pipa Organa Terbuka & Tertutup Cara Membaca Persamaan Gelombang Berjalan Misalkan, suatu gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,20 sin 0,4πx ‒ 60t. Jika semua jarak diukut dalam cm dan waktu dalam sekon, tentukana. panjang gelombang,b. frekuensi gelombang, danc. simpangan gelombang pada posisi x = 35/12 cm dan saat t = 1/24 sekon PenyelesaianLangkah pertama, sobat idschool perlu merubah persamaan gelombang ke dalam bentuk umum y = A sin t ‒ kx seperti pada cara berikut. y = A sin t ‒ kxy = 0,20 sin 0,4πx ‒ 60ty = 0,20 sin 0,4πx ‒ 0,4π × 60ty = 0,20 sin 0,4πx ‒ 24πt Dari persamaan gelombang yang terakhir dapat diperoleh informasi nilai amplitudo A = 0,20 cm; frekuensi sudut = 24 rad/sekon; dan bilangan gelombang k = 0,4π. Menentukan panjang gelombang λk = 2π/λ0,4π = 2π/λλ = 2π/0,4π = 2/0,4 = 5 cm Menentukan frekuensi gelombang f = 2πf24π = 2πff = 24π/2π = 12 Hz Menentukan simpangan gelombang pada posisi x = 35/12 cm dan saat t = 1/24 sekony = 0,20 sin 0,4πx ‒ 24πty = 0,20 sin 0,4π 35/12 ‒ 24π 1/24y = 0,20 sin 14/12π ‒ πy = 0,20 sin π/6 = 0,20 × 1/2 = 0,10 cm Baca Juga Persamana/Rumus Efek Dopler Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Gelombang Berjalan Sebuah titik gelombang merambat dari titik O ke titik Q dengan cepat rambat 4 m/s, frekuensi 2 Hz, amplitudo 5 cm, sedangkan jarak OQ = 3 m. Simpangan titik Q saat O telah bergetar 1,5 s adalah ….A. 0 cmB. 2,5 cmC. 2,5√2 cmD. 2,5√3 cmE. 5 cm PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi berikut. Cepat rambat gelombang v = 4 m/sFrekuensi f = 2 HzAmplitudo A = 5 cmJarak titik O ‒ Q x = 3 mLama waktu bergetar t = 1,5 s Dari keterangan yang diberikan dapat dibentuk sebuah persamaan gelombang berjalan dengan bentuk umum y = A sin t ‒ x/v. Menentukan = 2πf = 2π × 2 = 4π Menentukan simpangan titik Qy = 5 sin t ‒ x/vy = 5 sin [4π1,5 ‒ 3/4]y = 5 sin [4π6/4 ‒ 3/4]y = 5 sin [4π × 3/4]y = 5 sin 3π = 5 × sin π = 5 × 0 = 0 cm Jadi, simpangan titik Q saat O telah bergetar 1,5 s adalah 0 A Contoh 2 – Soal Persamaan Gelombang Berjalan Perhatikan rambatan gelombang berjalan pada tali seperti gambar berikut. Jika PQ ditempuh dalam waktu 0,2 s maka persamaan gelombang berjalan tersebut adalah ….A. y = 5 sin π5t ‒ 0,5x cmB. y = 5 sin π10t ‒ 0,5x cmC. y = 5 sin π10t + 0,5x cmD. y = 5 sin π20t ‒ x cmE. y = 5 sin π20t + x cm PembahasanBerdasarkan grafik dan keterangan lainnya pada soal dapat diperoleh beberapa informasi seperti berikut. Simpangan maksimum A = 5 cmBanyak gelombang pada PQ n = dua bukit dan dua lembah = 2Waktu bergetar antara PQ t= 0,2 sPanjang 2 gelombang x = 4 cmPanjang 1 gelombang λ = x/n = 4/2 = 2 cm Arah gelombang ke sumbu x positif Untuk membentuk persamaan gelombang perlu mengetahui besar frekuensi sudut dan bilangan gelombang k. Menentukan frekuensi sudut = 2πf = 2πn/t = 2π2/0,2 = 2π × 10 = 20π rad/s Menentukan bilangan gelombang kk = 2π/λk = 2π/2 = π Persamaan gelombang berjalany = A sin t ‒ kxy = 5 sin 20πt ‒ πxy = 5 sin π20t ‒ x Jadi, persamaan gelombang berjalan tersebut adalah y = 5 sin π20t ‒ x D Demikianlah tadi ulasan persamaan gelombang berjalan beserta dengan bentuk persoalan dan penyelesaiannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besar Periode/Frekuensi pada Ayunan Bandul

2 Soal UN 2011/2012 A81 No.21. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah A. y = 0,5 sin 2π (t − 0,5x) B. y = 0,5 sin 2π (t − 0,5x) C. y = 0,5 sin 2π (t − x) D. y = 0,5 sin 2π (0,5t - x/4) E. y = 0,5 sin 2π (t - x/6)
jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah – Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah sebagai berikut y = A sin 2πft + θ, di mana y adalah amplitudo gelombang, A adalah amplitudo, f adalah frekuensi gelombang, t adalah waktu, dan θ adalah sebuah konstanta. Periode gelombang adalah jangka waktu yang diperlukan untuk satu siklus gelombang. Periode gelombang ditentukan dengan mengalikan frekuensi gelombang dengan jumlah siklus yang terdapat dalam satu waktu. Dalam kasus ini, karena periode gelombang adalah 2 sekon, maka frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz Hz berarti hertz, satuan frekuensi yang biasa dipakai, yaitu jumlah siklus per detik. Dengan demikian, persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 sekon adalah y = A sin 2π0,5t + θ. Gelombang sinus memiliki bentuk yang dapat diidentifikasi dengan mudah. Pada periode gelombang 2 sekon, gelombang sinus akan memiliki bentuk yang berulang-ulang, dimana puncak gelombang akan terjadi setiap 2 sekon. Puncak gelombang adalah titik di mana amplitudo gelombang adalah maksimum, atau titik di mana gelombang bergeser ke arah yang berlawanan. Setiap puncak gelombang terhubung dengan satu siklus, dan setiap siklus terhubung dengan satu periode gelombang. Dengan demikian, puncak gelombang akan terjadi pada setiap 2 sekon. Bentuk gelombang sinus yang dihasilkan juga dapat berbeda-beda. Hal ini karena nilai amplitudo gelombang dapat berbeda. Nilai amplitudo gelombang ditentukan oleh besar energi yang diberikan pada gelombang. Jika amplitudo gelombang meningkat, maka puncak-puncak gelombang juga akan meningkat. Sebaliknya, jika amplitudo gelombang berkurang, maka puncak-puncak gelombang juga akan berkurang. Dengan demikian, jika periode gelombang adalah 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah y = A sin 2πft + θ, dengan A sebagai amplitudo gelombang, f sebagai frekuensi gelombang, t sebagai waktu, dan θ sebagai konstanta. Periode gelombang akan menentukan bentuk gelombang sinus yang dihasilkan, sedangkan nilai amplitudo gelombang akan menentukan besar energi yang diberikan pada gelombang. Dengan demikian, persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 sekon adalah sebagaimana di atas. Summary 1Penjelasan Lengkap jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah1. Periode gelombang adalah jangka waktu yang diperlukan untuk satu siklus Jika periode gelombang adalah 2 sekon, maka frekuensi gelombang adalah 0,5 Persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 sekon adalah y = A sin 2πft + θ, dengan A sebagai amplitudo gelombang, f sebagai frekuensi gelombang, t sebagai waktu, dan θ sebagai Bentuk gelombang sinus yang dihasilkan juga dapat berbeda-beda, karena nilai amplitudo gelombang dapat Nilai amplitudo gelombang ditentukan oleh besar energi yang diberikan pada Puncak gelombang adalah titik di mana amplitudo gelombang adalah maksimum, atau titik di mana gelombang bergeser ke arah yang berlawanan. 7. Setiap puncak gelombang terhubung dengan satu siklus, dan setiap siklus terhubung dengan satu periode gelombang. 8. Pada periode gelombang 2 sekon, gelombang sinus akan memiliki bentuk yang berulang-ulang, dimana puncak gelombang akan terjadi setiap 2 sekon. 1. Periode gelombang adalah jangka waktu yang diperlukan untuk satu siklus gelombang. Periode gelombang adalah jangka waktu yang diperlukan untuk satu siklus gelombang. Gelombang adalah gerakan atau perubahan yang terjadi di sekitar suatu titik, dimana energi berpindah dari satu titik ke titik lain dalam bentuk gelombang. Gelombang ada dalam berbagai bentuk, termasuk gelombang elektromagnetik, gelombang suara, dan gelombang mekanik. Jika periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk satu siklus gelombang, maka persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 sekon adalah y = A sin 2πft + φ. Di mana A adalah amplitudo, f adalah frekuensi, dan φ adalah fase. Amplitudo adalah nilai maksimum dari gelombang, sedangkan frekuensi adalah jumlah siklus yang terjadi dalam satu detik. Fase adalah perbedaan antara gelombang yang diberikan dan gelombang yang diharapkan. Untuk periode gelombang 2 sekon, frekuensinya adalah hertz Hz. Ini berarti bahwa ada siklus yang terjadi dalam satu detik. Dengan menggunakan persamaan di atas, amplitudo, fase, dan amplitudo dapat dihitung untuk menentukan bentuk gelombang. Amplitudo dapat dihitung dengan menggunakan persamaan A = y max / 2π, di mana y max adalah nilai maksimum dari gelombang. Fase dapat dihitung dengan menggunakan persamaan φ = tan-1 y/x, di mana x adalah posisi awal dari gelombang, dan y adalah posisi di mana gelombang berubah arah. Dengan menggunakan nilai-nilai ini, persamaan gelombang dapat diselesaikan. Misalnya, jika nilai maksimum gelombang adalah 5, posisi awal adalah 2, dan posisi di mana gelombang berubah arah adalah 4, maka persamaan gelombang adalah y = 5 sin 2π t + tan-1 2/4. Kesimpulannya, jika periode gelombang 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah y = A sin 2πft + φ, di mana A adalah amplitudo, f adalah frekuensi, dan φ adalah fase. Nilai-nilai A, f, dan φ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang tersedia. 2. Jika periode gelombang adalah 2 sekon, maka frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz. Gelombang adalah gejala fisik yang bergerak melalui suatu medium dengan membawa energi dari satu tempat ke tempat lain, seperti sungai yang bergerak mengalir. Gelombang dapat berupa gelombang bunyi, gelombang cahaya, gelombang elektromagnetik, gelombang seismik, dan lain-lain. Secara umum, gelombang dapat didefinisikan sebagai gerakan periodik yang memiliki panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan. Panjang gelombang mengacu pada jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang secara berurutan. Frekuensi adalah jumlah kali gelombang berulang dalam satu detik, dan kecepatan adalah kecepatan rata-rata gerakan gelombang. Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu gelombang berulang. Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu gelombang berulang, dan dinyatakan dalam sekon. Jika periode gelombang adalah 2 sekon, maka frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz. Ini berarti bahwa gelombang berulang sebanyak 0,5 kali setiap detik. Frekuensi ini mengacu pada jumlah kali gelombang berulang dalam satu detik. Untuk menentukan persamaan gelombang jika periode adalah 2 sekon, kita dapat menggunakan persamaan gelombang sinusoidal yang dituliskan sebagai A = Amplitudo f = Frekuensi t = Waktu Φ = Fase y = A sin 2πft + Φ Ketika kita menggunakan frekuensi 0,5 Hz dan nilai fase 0, maka persamaan gelombang jika periode adalah 2 sekon adalah y = A sin πft A adalah amplitudo, yang merupakan nilai maksimum dari gelombang. Amplitudo menggambarkan kuatnya gelombang. Frekuensi adalah jumlah kali gelombang berulang dalam satu detik. Frekuensi 0,5 Hz berarti bahwa gelombang berulang sebanyak 0,5 kali setiap detik. Waktu, yang ditulis sebagai t dalam persamaan di atas, adalah nilai waktu untuk setiap titik pada grafik gelombang. Fase adalah jarak antara puncak atau lembah dari gelombang sinusoidal, dan dinyatakan dalam radian. Jika fase adalah 0, maka puncak gelombang akan berada di titik awal. Jadi, jika periode adalah 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah y = A sin πft. Ini berarti bahwa jika periode gelombang adalah 2 sekon, maka frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz. 3. Persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 sekon adalah y = A sin 2πft + θ, dengan A sebagai amplitudo gelombang, f sebagai frekuensi gelombang, t sebagai waktu, dan θ sebagai konstanta. Gelombang adalah gerakan yang mengulangi pola yang sama dalam satu kali periode. Gelombang dapat didefinisikan sebagai gerakan yang mengulangi pola yang sama dalam satu kali periode. Frekuensi adalah jumlah kali yang diulang dalam satu detik. Amplitudo adalah besarnya gelombang. Ketika kita berbicara tentang periode gelombang 2 detik, itu berarti gelombang tersebut berulang dua kali dalam satu detik. Ini berarti bahwa frekuensinya adalah 0,5 Hz. Amplitudo menggambarkan besar gelombang yang dapat bervariasi dari gelombang ke gelombang. Dan konstanta adalah faktor yang mempengaruhi besar dan lokasi gelombang. Ketika kita menggabungkan semua ini, persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 detik adalah y = A sin 2πft + θ. Di sini, A adalah amplitudo gelombang, f adalah frekuensi gelombang, t adalah waktu, dan θ adalah konstanta. Untuk memahami persamaan gelombang ini lebih baik, kita dapat melihat contoh sederhana. Misalnya, jika amplitudo gelombang adalah 5, frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz, waktu adalah 3 detik, dan konstanta adalah π/4, maka persamaan yang dihasilkan adalah y = 5 sin 2π 0,5 3 + π/4. Ini berarti bahwa untuk gelombang ini, y akan bernilai 5 ketika t adalah 3 detik. Dengan demikian, persamaan gelombang untuk periode gelombang 2 detik adalah y = A sin 2πft + θ. Ini menggabungkan nilai amplitudo, frekuensi, waktu, dan konstanta untuk menentukan nilai gelombang tertentu. Ini berguna untuk mempelajari cara kerja berbagai jenis gelombang dan juga dapat digunakan untuk menentukan nilai gelombang tertentu. 4. Bentuk gelombang sinus yang dihasilkan juga dapat berbeda-beda, karena nilai amplitudo gelombang dapat berbeda. Jika dikatakan bahwa periode gelombang 2 sekon, maka kita bisa menyimpulkan bahwa frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz atau 0,5 gelombang per detik. Frekuensi gelombang adalah jumlah putaran atau gelombang yang terjadi dalam satu detik. Jika kita menggunakan persamaan sinus untuk menggambarkan gelombang tersebut, maka persamaan tersebut adalah yt = A sin2πft + Φ di mana A adalah amplitudo gelombang, f adalah frekuensi gelombang, t adalah waktu, dan Φ adalah fase gelombang. Jika nilai A dan Φ adalah nol, maka yt adalah persamaan sinus yang menggambarkan gelombang sinus yang menghasilkan amplitudo konstan. Namun, jika nilai A dan Φ tidak sama dengan nol, maka gelombang sinus yang dihasilkan akan berbeda-beda. Ini karena amplitudo dan fase dapat berbeda-beda sehingga menghasilkan bentuk gelombang sinus yang berbeda. Amplitudo gelombang menggambarkan tingkat kekuatan gelombang. Semakin tinggi amplitudo, semakin kuat gelombang. Fase gelombang menggambarkan posisi gelombang. Jika fase gelombang adalah nol, maka gelombang akan berada pada posisi tengah. Jika fase gelombang adalah 180°, maka gelombang akan berada pada posisi sisi. Dengan kata lain, jika periode gelombang 2 sekon, persamaan gelombangnya adalah yt = A sin2πft + Φ. Bentuk gelombang sinus yang dihasilkan juga dapat berbeda-beda, karena nilai amplitudo gelombang dapat berbeda. Jika nilai amplitudo lebih tinggi, maka gelombang sinus yang dihasilkan akan lebih kuat dan sebaliknya. Jika nilai fase gelombang juga berbeda, maka gelombang sinus yang dihasilkan akan berbeda-beda. Secara keseluruhan, jika periode gelombang 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah yt = A sin2πft + Φ. Bentuk gelombang sinus yang dihasilkan juga dapat berbeda-beda, karena nilai amplitudo gelombang dapat berbeda. Jadi, jika Anda ingin menggambarkan gelombang sinus, pastikan untuk mengatur nilai amplitudo dan fase gelombang sesuai kebutuhan. 5. Nilai amplitudo gelombang ditentukan oleh besar energi yang diberikan pada gelombang. Jika kita membicarakan soal periode dan persamaan gelombang, kita harus membuat beberapa penjelasan. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu siklus gelombang. Dalam kasus ini, periode adalah sekon, yang berarti bahwa satu siklus gelombang membutuhkan satu detik untuk diselesaikan. Persamaan gelombang menggambarkan sifat gelombang dalam bentuk matematis. Jika kita berbicara tentang gelombang mekanik, persamaan gelombang harus menggambarkan besarnya amplitudo, frekuensi gelombang, dan bentuk gelombang. Ketika kita berbicara tentang periode gelombang sekon, frekuensi gelombang menjadi jelas. Frekuensi adalah banyaknya siklus yang terjadi dalam satuan waktu. Jadi, dalam kasus ini, frekuensi gelombang adalah 1 hertz Hz yang berarti satu siklus dalam satu detik. Oleh karena itu, persamaan gelombang harus menggambarkan frekuensi ini. Selain frekuensi, persamaan gelombang juga harus menggambarkan bentuk gelombang. Bentuk gelombang dapat dihasilkan dari sejumlah perhitungan matematis. Sebagai contoh, bentuk gelombang sinus dapat dihasilkan dari sebuah fungsi sinus, dengan nilai amplitudo, frekuensi, dan fase tertentu. Dengan demikian, persamaan gelombang harus mengikuti persamaan yang sesuai untuk menggambarkan bentuk gelombang. Keempat, persamaan gelombang juga harus menggambarkan nilai amplitudo gelombang. Nilai amplitudo adalah besarnya jarak antara puncak dan lembah gelombang. Amplitudo ditentukan oleh besar energi yang diberikan pada gelombang. Semakin banyak energi yang diberikan, semakin besar amplitudo yang dihasilkan. Dengan demikian, persamaan gelombang harus menggambarkan amplitudo yang sesuai dengan besar energi yang diberikan. Jadi, jika periode gelombang sekon, persamaan gelombang harus menggambarkan frekuensi 1 Hz, bentuk gelombang yang sesuai, dan nilai amplitudo yang sesuai dengan besar energi yang diberikan. Dengan demikian, persamaan gelombang dapat menggambarkan sifat gelombang secara akurat. 6. Puncak gelombang adalah titik di mana amplitudo gelombang adalah maksimum, atau titik di mana gelombang bergeser ke arah yang berlawanan. Gelombang adalah sinyal mekanis yang secara periodik menyebar melalui medium, seperti cahaya, suara, atau getaran. Gelombang mekanik dapat dirumuskan dalam persamaan gelombang, yang menggambarkan posisi gelombang berdasarkan waktu. Jika periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk gelombang berulang, maka persamaan gelombang untuk periode yang diberikan adalah y = A sin 2πft + φ, di mana y adalah posisi gelombang, A adalah amplitudo gelombang, f adalah frekuensi gelombang, dan φ adalah fase gelombang. Puncak gelombang adalah titik di mana amplitudo gelombang adalah maksimum, atau titik di mana gelombang bergeser ke arah yang berlawanan. Amplitudo gelombang dalam persamaan adalah A, sehingga puncak gelombang dapat dinyatakan sebagai y = A sin 2πft + φ. Pada puncak gelombang, posisi gelombang yang diperoleh disebut puncak gelombang positif, dan pada puncak gelombang berikutnya, yang diperoleh disebut puncak gelombang negatif. Pada puncak gelombang positif, gelombang memiliki amplitudo maksimum dan bergerak ke arah yang berlawanan. Hal ini dapat dilihat dari persamaan gelombang, di mana nilai y maksimum adalah A. Pada puncak gelombang negatif, nilai y maksimum adalah -A, yang menunjukkan bahwa amplitudo gelombang adalah minimum dan gelombang bergerak ke arah yang berlawanan. Puncak gelombang dapat dilihat dalam grafik gelombang. Pada grafik, puncak gelombang positif ditandai dengan titik di mana amplitudo gelombang adalah maksimum, dan puncak gelombang negatif ditandai dengan titik di mana amplitudo gelombang adalah minimum. Puncak gelombang positif dan negatif dapat dilihat dengan jelas pada grafik gelombang. Pada gelombang dengan periode 2 detik, puncak gelombang positif dan negatif dapat dilihat setelah setiap 2 detik. Pada periode 2 detik, frekuensi gelombang adalah 0,5 Hz, sehingga persamaan gelombangnya adalah y = A sin 2πft + φ, di mana A adalah amplitudo gelombang, f adalah 0,5 Hz, dan φ adalah fase gelombang. Pada puncak gelombang positif, nilai y adalah A, dan pada puncak gelombang negatif, nilai y adalah -A. Kesimpulannya, jika periode gelombang 2 detik, maka persamaan gelombangnya adalah y = A sin 2πft + φ, di mana A adalah amplitudo gelombang, f adalah 0,5 Hz, dan φ adalah fase gelombang. Puncak gelombang adalah titik di mana amplitudo gelombang adalah maksimum, atau titik di mana gelombang bergeser ke arah yang berlawanan. Pada gelombang dengan periode 2 detik, puncak gelombang positif dan negatif dapat dilihat setelah setiap 2 detik. 7. Setiap puncak gelombang terhubung dengan satu siklus, dan setiap siklus terhubung dengan satu periode gelombang. Jika periode gelombang 2 sekon, maka persamaan gelombangnya adalah sinusoidal, yang merupakan bentuk gelombang yang paling umum ditemukan di alam. Persamaan sinusoidal adalah fx = Asinwt + φ , di mana A adalah amplitudo gelombang, w adalah frekuensi gelombang, t adalah waktu, dan φ adalah fase gelombang. Setiap puncak gelombang dapat dikaitkan dengan satu siklus. Siklus adalah satuan waktu yang digunakan untuk mengukur banyaknya puncak atau lembah gelombang yang berulang dalam satu periode. Dalam hal ini, periode gelombang 2 sekon, yang berarti bahwa untuk setiap 2 detik sebuah puncak gelombang berulang. Jadi setiap 2 detik, satu siklus berulang. Fase gelombang juga penting untuk diperhatikan. Fase gelombang menggambarkan posisi suatu puncak atau lembah gelombang dalam satu siklus. Fase gelombang dapat dinyatakan dalam derajat atau radian. Fase gelombang dinyatakan dalam radian, dengan jumlah satu radian sama dengan 57,3 derajat. Ketika menghitung persamaan sinusoidal, frekuensi gelombang juga perlu diperhatikan. Frekuensi gelombang adalah jumlah siklus yang berulang dalam satu detik. Dalam hal ini, frekuensi gelombang untuk periode gelombang 2 sekon adalah 0,5 hertz, yang merupakan jumlah siklus yang berulang dalam satu detik. Amplitudo gelombang adalah ketinggian puncak gelombang atau lembah gelombang. Dalam hal ini, amplitudo gelombang dapat diketahui dengan mengukur jarak antara puncak atau lembah gelombang. Setelah mengetahui nilai-nilai tersebut, kita dapat menghitung persamaan sinusoidal untuk gelombang dengan periode 2 detik. Persamaan gelombangnya adalah fx = A sin 0,5wt + φ, di mana A adalah amplitudo gelombang, 0,5 adalah frekuensi gelombang, w adalah waktu, dan φ adalah fase gelombang. Dengan demikian, jika periode gelombang 2 sekon, persamaan gelombangnya adalah sinusoidal, yang dapat dinyatakan sebagai fx = A sin 0,5wt + φ. Setiap puncak gelombang terhubung dengan satu siklus, dan setiap siklus terhubung dengan satu periode gelombang. Nilai-nilai ini seperti amplitudo, frekuensi, waktu, dan fase gelombang, yang dapat digunakan untuk menghitung persamaan gelombang. 8. Pada periode gelombang 2 sekon, gelombang sinus akan memiliki bentuk yang berulang-ulang, dimana puncak gelombang akan terjadi setiap 2 sekon. Periode gelombang adalah selang waktu yang diperlukan untuk satu siklus gelombang yang berulang. Gelombang sinus adalah jenis gelombang yang terbentuk dari gerakan sinusoidal yang menyebar. Sinyal sinusoidal dapat digambarkan dengan persamaan matematika sederhana yang disebut persamaan gelombang sinus. Jika periode gelombang adalah 2 detik, maka persamaan gelombangnya adalah y = A sin 2πft, di mana A adalah amplitudo, f adalah frekuensi, dan t adalah waktu. Amplitudo adalah jarak antara puncak gelombang dan nol. Amplitudo juga merupakan nilai maksimum dari sinyal sinusoidal. Frekuensi adalah jumlah siklus per detik dan dinyatakan dalam hertz Hz. Frekuensi untuk gelombang sinus 2 detik adalah 0,5 Hz. Waktu adalah waktu yang diperlukan untuk satu siklus gelombang. Gelombang sinus 2 detik akan memiliki bentuk yang berulang-ulang, dimana puncak gelombang akan terjadi setiap 2 detik. Gelombang ini dapat digambarkan sebagai sinus yang berulang dengan amplitudo A dan frekuensi 0,5 Hz. Bentuk gelombang sinus akan berbentuk seperti gurun pasir yang berulang-ulang. Gelombang sinus ini dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai macam sinyal, seperti sinyal audio, sinyal video dan sinyal listrik. Gelombang sinus juga dapat digunakan untuk menggambarkan gerakan mekanik, seperti gerakan bola di permukaan air. Gelombang sinus 2 detik dapat digunakan dalam banyak aplikasi, seperti dalam komunikasi, kontrol sistem, dan sinyal digital. Gelombang sinus adalah salah satu jenis gelombang yang paling penting dan berguna dalam bidang fisika, kimia, dan teknik. Gelombang sinus 2 detik dapat digunakan untuk menggambarkan banyak fenomena fisika, seperti gempa bumi, gelombang pasang surut, dan gelombang radio. Gelombang sinus 2 detik juga dapat digunakan dalam sistem kontrol untuk membuat sistem beroperasi secara efisien. Kesimpulannya, jika periode gelombang 2 detik, maka persamaan gelombangnya adalah y = A sin 2πft. Gelombang sinus 2 detik akan memiliki bentuk yang berulang-ulang, dimana puncak gelombang akan terjadi setiap 2 detik. Gelombang sinus ini dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai macam sinyal, seperti sinyal audio, sinyal video dan sinyal listrik. Gelombang sinus juga dapat digunakan untuk menggambarkan gerakan mekanik, seperti gerakan bola di permukaan air. Gelombang sinus 2 detik dapat digunakan dalam banyak aplikasi, seperti dalam komunikasi, kontrol sistem, dan sinyal digital. . 265 104 51 442 34 424 156 232

jika periode gelombang 2 s maka persamaan gelombangnya adalah